Rabu, 28 Mei 2014

Network Architecture

Locating a wireless LAN (Penempatan suatu LAN) Ketika kita akan menginstal, mengatur, dan akhirnya memulai mengkonfigurasi suatu LAN, device klien seperti suatu USB klien atau PCMCIA kartu, klien akan secara otomatis “ listen" untuk melihat jika ada suatu wireless LAN di dalamnya. Proses listening ini disebut membaca scanning. scanning terjadi sebelum proses yang lain, yaitu bagaimana klien menemukan jaringan itu.
Scanning ada dua macam, yaitu scanning pasif dan scanning aktif. Scanning pasif Scanning pasif adalah proses listening untuk rambu pada [atas] masingmasing saluran untuk suatu periode waktu tertentu yang spesifik mengikuti setasiun (initialized). Rambu ini dikirim oleh acces point menunjuk (infrastruktur mode) atau setasiun klien (ad hoc mode), dan membaca sekilas karakteristik tentang akses point atau setasiun yang didasarkan pada rambu ini. Setasiun yang mencaricari suatu jaringan mendengarkan untuk rambu sampai mendengar suatu rambu yang mendaftarkan SSID menyangkut jaringan itu mengharapkan untuk bergabung. Setasiun kemudian mencoba untuk bergabung dengan jaringan melalui akses point itu mengirim rambu itu. Disini, bila ada berbagai akses point, SSID jaringan setasiun mengharapkan untuk berggabung dengan mungkin adalah menyiarkan dengan apa yang lebih dari satu aksespoint ini. Di dalam situasi ini, setasiun akan mencoba untuk bergabung dengan jaringan sampai akses point dengan kekuatan sinyal yang paling kuat dan tingkat tarip kesalahan bit ang paling rendah (bit error rate yang paling rendah). Scanning Pasif digambarkan di (dalam) Gambar 7.1.

Stasiun akan meroamng (menjelajahi) dari satu akses point mengikuti sinyal radio dari akses point yang lain di mana setasiun dihubungkan sampai kepada suatu tingkat rendah tertentu untuk kekuatan signal. Penjelajahan (roaming) diterapkan sedemikian sehingga setasiun dapat tinggal dihubungkan kepada jaringan. Setasiun menggunakan informasi pasif yang didapat lewat scanning untuk penempatan titik akses yang terbaik berikutnya (atau ad hock network) untuk menggunakan connectivas kembali ke jaringan itu. Karena alasan ini, maka terjadi overlap (tumpangtindih) antar akses point sel pada umumnya ditetapkan pada kira-kira 2030%. Overlap (tumpangtindih) ini mengijinkan setasiun ke seamlessly roam antar akses point sambil menghubungkan kembali dan pemutusan tanpa diketahui user.
Scanning aktif
Scanning aktif melibatkan pengiriman dari suatu permintaan pemeriksaan membingkai dari suatu setasiun wireless. Setasiun mengirimkan pemeriksaan ini membingkai dimana mereka dengan aktif mencaricari suatu jaringan untuk bergabung dengannya. Pemeriksaan membingkai akan berisi salah satu SSID, menyangkut jaringan yang mereka ingin bergabung dengan atau suatu siaran SSID. Jika suatu pemeriksaan meminta dikirim menetapkan suatu SSID, kemudian hanya akses poinakses poin yang sedang menservis SSID itu akan menjawab dengan suatu pemeriksaan menanggapi bingkai. Jika suatu pemeriksaan meminta bingkai dikirim dengan suatu siaran SSID, kemudian semua akses point dalam jangkauan akan menjawab dengan suatu pemeriksaan menanggapi bingkai, yang lain seperti dapat dilihat di Gambar 7.2. Titik dalam menyelidiki di dalam cara ini adalah untuk menempatkan akses point di mana setasiun dapat menyertakan kepada jaringan. Sekali ketika suatu akses point dengan SSID tepat ditemukan, setasiun memulai langkahlangkah asosiasi dan pengesahan dalam bergabung jaringan melalui akses point.

Informasi yang yang dilewati dari akses point setasiun di dalam pemeriksaan menanggapi bingkai hampir serupa untuk rambu itu. Memeriksalah tanggapan membingkai berbeda dengan rambu hanya di dalam itu, mereka bukanlah timestamped dan mereka tidak termasuk suatu Traffic Indication Map (TIM). Kekuatan sinyal pemeriksaan menanggapi bingkai yang Kartu PC menerima bantuan punggung menentukan akses point di mana kartu PC akan mencoba untuk berhubungan. Setasiun biasanya memilih akses point dengan kekuatan sinyakl yang paling kuat dan tingkat tarip kesalahan bit (bit error rate/ BER) yang paling rendah. Bit error rate (BER) adalah suatu perbandingan dari paket yang rusak ke paket yang baik secara spesifik ditentukan oleh SignalToNoise, perbandingan dari sinyal itu. Jika puncak dari suatu RF sinyal di suatu tempat dekat dengan noise, penerima mungkin bingung pada sinyal data dengan noise tersebut. 
Authentication dan Association
Proses dalam menghubungkan untuk suatu wireless LAN terdiri dari dua subprocesses yang terpisah, yaitu authentication dan association. Sebagai Contoh, ketika kita berbicara tentang suatu kartu wireless PC yang menghubungkan untuk suatu wirteless LAN, kita katakan bahwa kartu PC telah dibuktikan asli itu dengan dan telah berhubungan dengan suatu titik akses yang tertentu. Ingatlah bahwa ketika kita berbicara tentang asosiasi, kita sedang menyatakan Layer 2 connectivitas, dan pengesahan secara langsung menyinggung kepada kartu PC radio, tidak untuk pemakai itu.
Authentication
Langkah pertama di (dalam) menghubungkan suatu wireless LAN adalah authentification (pengesahan). Authentification adalah proses di mana suatu wireless node ( Kartu PC, USB Klien, dll.) mempunyai identitas yang dibuktikan oleh jaringan ( pada umumnya akses point) untuk node tersebut sedang mencoba untuk menghubungkan. Verifikasi ini terjadi ketika akses point klien yang sedang menghubungkan verifikasi bahwa klien adalah siapa [itu]. Untuk meletakkan nya cara yang lain, akses point bereaksi terhadap suatu klien yang meminta untuk menghubungkan dengan membuktikan identitas client sebelum koneksi terjadi. KadangKadang pengesahan memproses batal, maksudnya walaupun keduaduanya klien dan akses point harus berproses melalui langkah ini dalam rangka berhubungan, ada benar tidaknya identitas khusus memerlukan untuk asosiasi. Ini adalah kasus ketika akses point yang paling baru dan kartu PC diinstall di dalam default cofigurasi mereka.
Association
Suatu saat wireless klien telah dibuktikan keasliannya, klien kemudian berhubungan dengan akses point.  Kemudian dihubungkan status di mana suatu kliendiijinkan untuk meloloskan data melalui/sampai pada suatu akses point. Jika kartu PC dihubungkan untuk suatu akses point, dihubungkan untuk akses point itu , maka terjadi jaringan. Proses menjadi berhubungan adalah sebagai berikut. Ketika suatu klien mengharapkan untuk berhubungan, klien mengirimkan suatu pengesahan meminta kepada point akses dan menerima balasan suatu pengesahan tanggapan. Setelah pengesahan diselesaikan, setasiun mengirimkan suatu permintaan asosiasi membingkai kepada akses point yang menjawab kepada klien dengan suatu tanggapan asosiasi membingkai salah satu membiarkan atau menolak asosiasi.
Service Sets
Suatu service set mendiskripsikan komponenkomponendasar dari keseluruhan operasional dalam wireless LAN. Dengan Kata Lain, ada tiga jalan untuk mengatur suatu wireless LAN, dan masingmasing jalan tersebut memerlukan suatu perangkat keras yang berbeda . Ke tiga jalan untuk mengatur suatu wireless LAN adalah:
1. Basic service set
2. Extended service set
3. Independent basic service set
Ketika suatu akses point dihubungkan untuk suatu jaringan wired dan satu set setasiun wireless, bentuk dari jaringan tersebut dikenal sebagai basic service set (BSS). Suatu basic service set terdiri dari hanya satu akses point dan satu atau lebih wireless klien, seperti ditunjukkan pada gambar :
 
 
Power Management Features
Wireless client beroperasi di dalam salah satu dari dua power management modes yang ditetapkan oleh IEEE 802.11 standard. Mode management power ini adalah mode yang aktif, yang mana biasanya disebut continuous aware mode (CAM) dan power save, yang biasanya disebut power save polling (PSP) mode. Memelihara kekuatan yang menggunakan suatu gaya powersaving terutama penting bagi para pemakai gesit laptops siapa atau PDAS baterei [yang] yang dimajukan. Berkembang hidup [dari;ttg] baterei ini mengijinkan pemakai untuk tetap bangun dan berlari/menjalankan lebih panjang tanpa suatu menyetrum kembali. LAN kartu Tanpa Kawat dapat [menggambar/menarik] suatu jumlah kekuatan penting dari baterei [selagi/sedang] di (dalam) CAM, yang mana mengapa [penyelamatan/tabungan] kekuatan menonjolkan adalah tercakup di itu 802.11 standard. 
Continuous Aware Mode (CAM) 
Continuous Aware Mode adalah pengaturan selama wireless klien yang menggunakan kekuatan yang penuh, tidak “ tidur,” dan secara konstan di dalam komunikasi reguler dengan akses point. Komputer yang tetap terhubung dengan suatu AC power outlet menggerakkan saluran secara terusmenerus seperti suatu server atau desktop harus diset untuk CAM.
Power Save Polling (PSP)
Menggunakanlah mode Power Save Polling mengijinkan suatu wireless klien untuk “ tidur”. Dengan tidur, kita artikan bahwa klien benarbenar menurun power untuk suatu sejumlah waktu yang sangat pendek, atau sepersekian detik. Tidur ini adalah cukup waktu untuk menambah jumlah power pada wireless klien. Pada Gilirannya, power yang disimpan oleh wireless klien memungkinkan suatu laptop komputer, sebagai contoh, untuk bekerja pada periode waktu lebih panjang pada dengan menngunakan baterei, membuat pemakai itu yang lebih produktif.
Pertanyaan :
1. Bagaimana penggunaan pasif scanning dalam suatu wireless LAN?
Jawaban :
lebih hemat waktu dalam menentukan lokasi dan associate pada akses point ketika roaming. Secara konstan monitoring rambu yang dikirim secara keseluruhan oleh akses point, suatu setasiun klien bisa mengikuti perkembangan akses point yang terbaik untuk reassociation. Di dalam mengetahui akses point mana yang paling baik untuk associate, waktu akan tersimpan dalam reassosiation. Roaming membuat proses semakin hemat (tidak rumit), klien tidak perlu associate pada bridge.



0 komentar:

Posting Komentar